WISATA BENCANA
Pergi ke tempat wisata menjadi agenda bagi kebanyakan orang khususnya saat memasuki musim liburan.Tidaklah heran jika ada sebagian orang yang sudah memiliki perencanaan jauh-jauh hari sebelumnya.Berwisata atau rekreasi merupakan pemenuhan kebutuhan rohani setiap orang.Ketika berwisata, setiap orang akan mendapat kebahagiaan yang berdampak pada ketenangan batin atau jiwa yang bersangkutan.
Pada masa-masa awal wabah corona atau pandemi covid 19, hampir semua tempat wisata tidak melayani kunjungan para wisatawan.Langkah ini diambil dengan tujuan mencegah munculnya klaster baru penyebaran virus corona dan memutus rantai penyebaran covid 19 di tempat umum khususnya di lingkungan tempat wisata.Di tengah situasi seperti ini bukan berarti tidak ada kegiatan pariwisata. Para pelaku kegiatan pariwisata berinisiatif mengadakan program wisata virtual.Sebuah program yang dirancang semenarik dan sebaik mungkin yang siap memanjakan para wisatawan.Dengan duduk manis di rumah, sembari bersantai dengan keluarga,para wisatawan tidak perlu datang ke lokasi, cukup menggunakan smartphone,komputer dan laptop.Pemandu dan tim yang sudah dipersiapkan akan memandu untuk berselancar di dunia maya, mengunjungi tempat-tempat wisata favorit sesuai dengan paket yang telah disepakati.
Sssttt ... berbicara tentang wisata, ada sesuatu yang membuat hati ini terus bertanya.Yahhh .... gimana tidak bertanya-tanya, coba baca lagi judul tulisan ini ... WISATA BENCANA.Judul ini tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu.Tidak ada niatan untuk menakuti-nakuti apalagi membangun opini publik tentang tempat wisata di daerah tertentu.Sebelum melanjutkan membaca tulisan ini,diingatkan sekali lagi bahwa tulisan ini hanyalah sebuah pendapat pribadi yang diolah dari berbagai sumber.
Hari kedua bulan Januari tahun 2022,saya berkesempatan berwisata ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.Wisata ke wilayah Yogyakarta terasa tidak lengkap jika tidak berkunjung ke wilayah Gunung Merapi.Gunung yang sudah sangat terkenal bukan hanya di wilayah Indonesia melainkan sampai ke wilayah manca negara.Gunung yang saat tulisan ini dibuat dijadikan latar pengambilan gambar salah satu iklan produk minuman yang tayang di beberapa stasiun televisi swasta nasional.
Penasaran hasil videonya seperti apa? silakan klik di link berikut ini :
Jangan lupa subscribe, like dan share video ini.
Ehhh ... malah promosi ....
Kembali lagi ke WISATA BENCANA, maksudnya kembali ke lanjutan kisah perjalanan wisata gunung merapi.Selama dalam perjalanan, pemandu wisata sangat ramah dan familiar dalam melayani kami.Sayangnya kami tidak sempat berkenalan lebih jauh hanya sebatas menyimpan akun instagram @nuryoga_036.Mas @nuryoga_036 menceritakan kisah-kisah pilu dan mencekam di balik keindahan gunung merapi.Kami melewati beberapa tempat peninggalan bekas bencana merapi pada tanggal 10 November 2010.Mulai dari bekas permukiman penduduk,sekolah, dan fasilitas umum yang hancur karena hantaman material gunung merapi.Kami juga diajak melihat tempat pemakaman massal korban bencana merapi dan terakhir mampir ke museum mini sisa hartaku.Dari sinilah terlihat jelas jejak-jejak peristiwa bencana besar di gunung merapi yang telah menelan banyak korban jiwa dan harta benda.
Museum mini sisa hartaku menjadi saksi sekaligus bukti bahwa bencana erupsi gunung merapi benar-benar ada dan memiliki dampak yang sangat luar biasa.Selama berada di sekitar museum, kami dipandu oleh para petugas yang sudah dipersiapkan.Selama melihat beberapa foto dan benda-benda peninggalan yang masih tersisa.Selama itu pula hati dan pikiran terasa tersayat mengingat peristiwa bencana erupsi merapi pada tanggal 10 November 2010 seperti yang tergambar di museum tersebut.
Mengutip syair lagu karya Ebiet G Ade yang berjudul untuk kita renungkan yang berbunyi sebagai berikut:kita mesti telanjang dan benar-benar bersih, suci lahir dan di dalam batin.Anugerah dan bencana adalah kehendakNya, berusahalah agar Dia tersenyum.Bencana yang terjadi di sekitar gunung merapi adalah salah satu contoh dari sekian banyak bencana yang terjadi di sekitar kita.
Akhirnya perjalanan wisata kali ini memberikan pembelajaran dan bekal hidup bagi saya untuk tetap waspada akan setiap bencana yang bisa datang secara tiba-tiba di sekitar kita.Misalnya banjir dan tanah longsor yang seakan-akan menjadi pelengkap di setiap datangnya musim hujan seperti saat tulisan ini dibuat."Wisata bencana" yang saya lakukan mengingatkan kembali agar kita harus selalu membersihkan diri secara lahiriah dan batiniah.Selain itu harus terus berbenah, menjaga dan memelihara alam agar tetap asri sebagai salah satu upaya agar kita terhindar dari segala bentuk bencana.Semoga tulisan ini bermanfaat.Salam sehat selalu.-[WB] - 0703222242