Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap Migrasi Penduduk, Transportasi, Lembaga Sosial dan Ekonomi
Indonesia merupakan negara besar di dunia yang memiliki luas sekitar 1,905 juta km². Dengan luas tersebut, bisa memicu permasalahan ketergantungan antarruang atau wilayah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Persebaran sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan sumber daya kewirausahaan menjadi masalah yang harus segera diatasi. Salah cara yang bisa dilakukan adalah mobilitas manusia yang merata ke seluruh wilayah pelosok tanah air. Mobilitas manusia ini berpengaruh terhadap ketersediaan alat transportasi yang aman, nyaman dan teratur.
1. Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap Migrasi Penduduk
Kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota-kota lainnya berdiri pusat-pusat industri, perdagangan dan banyak perusahaan lainnya. Untuk mencukup kebutuhan tenaga kerja di kota, hampir sebagian besar perusahaan merekrut karyawan yang berasal dari daerah lain. Banyak pekerja dari luar daerah berdatangan ke kota dengan motivasi mendapat pekerjaan dan kehidupan yang layak. Di daerah asalnya lapangan pekerjaan tidak memadai atau sangat terbatas. Mereka akan mengadu nasib ke kota-kota yang masih tersedia lapangan pekerjaan. Munculnya pusat industri, perdagangan dan komplek perkantoran mampu menyerap banyak tenaga kerja. Misalnya : dibangunnya sentra perniagaan di kota, perusahaan di bidang jasa layan antar pemesan makannan dan jasa layan antar penumpang.
Perpindahan manusia dari satu tempak ke tempat lain tidak sebatas mencari pekerjaan. Ada alasan lain yaitu : mencari pendidikan yang lebih baik.Pada saat ini banyak anak-anak dari luar Jawa bersekolah di pulau Jawa.Bahkan tidak sedikit anak-anak Indonesia yang bersekolah di luar negeri.
Migrasi tidak sebatas pada satu wilayah atau daerah saja, misalnya migrasi dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya.Adapula yang migrasi antarpulau dan antarnegara, misalnya transmigrasi.Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.Di pulau yang penduduknya padat, lahan semakin terbatas, kondisi seperti ini membuat lapangan pekerjaan terbatas.Salah satu jalan keluar yang harus diambil adalah transmigrasi. Di pulau yang masih jarang penduduknya, mereka dapat mengolah lahan yang masih luas. Dengan memperoleh pekerjaan, mengolah lahan, ataupun membuka usaha di daerah baru kesejahteraan masyarakat akan meningkat, baik penduduk yang melakukan migrasi ataupun penduduk yang didatangi karena akan tercipta peluang-peluang ekonomi baru yang dapat dimanfaatkan.
2. Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap Transportasi
Sistem dan alat transportasi yang digunakan di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh mobilitas manusia atau barang.Kota-kota besar di Pulau Jawa sudah memiliki sarana dan prasarana transportasi yang sangat maju misalnya : jalan tol, pelabuhan, bandara internasional, stasiun kereta api, stasiun MRT. Alat transportasi yang digunakan misalnya : pesawat, busway, dan kereta cepat. Jika dibandingkan dengan daerah lain, transportasi di pulau Jawa sudah sangat maju, hal ini dikarenakan tingkat mobilitas manusia, barang dan jasa sangat tinggi.
3. Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap Lembaga Sosial dan Ekonomi
Perpindahan penduduk atau mobilitas penduduk di beberapa wilayah di Indonesia, misalnya dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa atau sebaliknya berpengaruh terhadap lembaga sosial dan lembaga ekonomi. Perpanduan budaya seperti perkawinan antarsuku bahkan antarbangsa menjadi hal yang biasa. Perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang makin cepat menunjang terjadinya perpaduan seni dan budaya antar daerah.
Pada saat ini banyak ditemukan bank asing atau bank dari luar negeri yang membuka cabangnya di Indonesia. Hal tersebut disebabkan adanya hubungan ekonomi antarmasyarakat dan antarlembaga Indonesia dengan masyarakat atau lembaga asing. Selain bank, banyak ditemukan juga lembaga asuransi atau lembaga pendidikan dari negara lain yang berdiri di Indonesia. Beberapa cabang nasional juga membuka cabangnya di luar negeri. Hal tersebut dalam rangka mempermudah pertukaran dalam perekonomian.
Daftar pustaka
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
@WB 011122 1131