Perubahan Sosial Budaya

A. Hakekat Perubahan Sosial

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tentu mengalami perubahan demi perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang kecil pengaruhnya terhadap masyarakat dan ada perubahan yang berpengaruh sangat besar terhadap struktur masyarakatnya. Dilihat dari gerak perkembangannya ada perubahan yang berjalan lambat dan ada perubahan yang berjalan cepat.

Perubahan merupakan suatu keadaan yang berbeda dengan sebelumnya sehingga jika membahas tentang perubahan selalu mempergunakan perbandingan secara kronologis (perbedaan waktu). Kita baru dapat mengatakan ada perubahan, jika tahu bagaimana awalnya dan bagaimana sekarang. Dalam proses perubahan soaial selalu diawali dengan adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsurnya, baik unsur sosial maupun unsur kebudayaan. Namun, pada akhirnya maasyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan tersebut (reorganisasi).

Dalam Ilmu Sosiologi dikenal istilah perubahan sosial (social change) dan perubahan budaya (culture change). 

1. Perubahan sosial (social change) diartikan sebagai perubahan-perubahan yang menyangkut struktur sosial ataupun lembaga-lembaga sosial. Definisi semacam ini dikemukakan antara lain oleh Kingsley Davis dan Selo Soemardjan.
2. Perubahan budaya (cultural change) adalah perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat, khususnya menyangkut sistem nilai.

Kedua konsep tersebut tidak perlu dibedakan secara tajam. Sebab, antara kebudayaan dan struktur dalam suatu masyarakat terdapat hubungan yang sangat erat, saling memengaruhi, dan saling mendukung satu sama lain.

B. Perubahan Sosial

Berikut adalah contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat :

• Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan. Misalnya dahulu wajib belajar ditempuh selama 6 tahun (setingkat SD), namun sekarang wajib belajar menjadi 12 tahun (SD 6 tahun dilanjutkan SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun.
• Dahulu pesantren merupakan lembaga pendidikan yang secara khusus mendalami pelajaran agama Islam. Namun kini pesantren menjadi lembaga pendidikan yang multidisipliner. Tidak hanya mendalami ilmu agama saja, tetapi juga mempelajari ilmu lain, seperti TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), bahasa Inggris, dan lain sebagainya.

C. Perubahan Budaya

Masyarakat yang semula seragam dalam kebudayaannya, menjadi beraneka budaya.Contohnya kebiasaan lama yang melakukan pengobatan melalui bantuan seorang dukun dengan memakai mantra-mantra, kini meniadi pengobatan yang dilakukan oleh dokter berdasarkan pengetahuan medis.

D. Perubahan Sosial yang Diikuti oleh Perubahan Budaya

Desa menjadi kota kecil ; daerah agraris menjadi kawasan industri. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan perubahan pada tingkah laku, kebiasaan, dan adat istiadat penduduk. Contohnya kota-kota besar di Indonesia saat ini marak dengan pembangunan mall (supermarket). Masyarakat yang dulu berbelanja di pasar tradisional dengan sistem pembayaran uang tunai kini beralih ke pasar modern (mall dan supermarket).Sistem pembayaran di mall atau supermarket dapat menggunakan kartu kredit atau kartu ATM. Hal inilah yang dapat mendorong timbulnya budaya konsumerisme di dalam masyarakat.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan sosial merupakan variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun budaya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan sosial juga merupakan segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

Agar dapat lebih memahami pengertian perubahan sosial budaya, berikut ini akan diberikan contoh ilustrasi singkat yang menggambarkan proses perubahan sosial budaya pada masyarakat perkotaan dan perdesaan di Indonesia.

1. Gojek sebagai aplikasi yang menyediakan berbagai layanan kebutuhan masyarakat melalui layanan online,saat ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Misalnya, untuk makan orang tidak perlu lagi pergi keluar rumah, mereka dapat menggunakan layanan Gofood untuk memesan makanan dari rumah dan beberapa menit kemudian, makanan yang dipesan sudah sampai.
2. Pertanian di sawah merupakan salah satu mata pencaharian hidup bagi masyarakat perdesaan di Indonesia. Dahulu, untuk menanam padi di sawah dibutuhkan banyak tenaga kerja (yang sering disebut dengan buruh tani). Namun, sekarang untuk menanam padi di sawah dapat menggunakan alat yang hanya dijalankan oleh satu orang saja. Perubahan teknologi pertanian membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat di perdesaan.

Daftar pustaka 

Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

@WB 130922 1025