Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Analisis Data

Analisis Data

Mengenal Data

Jika ada yang bertanya kepada kalian tentang data, kira-kira jawaban apa yang akan kalian sampaikan? Pertanyaan selanjutnya, apakah data bisa diolah? Dengan cara apa data bisa diolah?

Dapatkah kita benar-benar mengukur kebahagiaan? Mengapa pencapaian kelulusan sekolah di Bandung bervariasi? Apa hubungan matematika dan amal? Tim sepak bola mana yang memiliki pemain lebih baik, Persija atau Arema? Ini hanyalah beberapa dari pertanyaan yang bisa kalian jawab dengan menganalisis data. 

Pada bagian ini kita akan membahas tentang data. Tanpa diolah, Data tidak akan menghasilkan informasi yang berguna jika tidak melalui proses pengolahan atau diolah. Ada banyak cara untuk mengolah data. Pengolahan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan bantuan komputer. Proses analisis data inilah yang akan dipelajari di bagian ini. Kalian akan mempelajari tentang bentuk data dan bagaimana mengolah data tersebut sehingga dapat menghasilkan informasi yang berguna.

1. Apa yang dimaksud dengan data?

Data berasal dari kata dalam bahasa Latin datum yang artinya adalah fakta, keterangan yang benar dan nyata yang dapat dikumpulkan dan dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grais, suara (audio) atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau kuantitatif yang berupa informasi numerik (angka).

Data dapat direkam atau di-input, disimpan, dan ditampilkan. Banyak peralatan sehari-hari yang diam-diam mengumpulkan data, misalnya sebuah alat potret mengumpulkan foto dalam kameranya, setiap kali dipakai memotret. Ada juga objek atau peralatan yang mengumpulkan data terus-menerus dan “diam-diam”, misalnya data CCTV (kamera yang dipasang untuk merekam video) dan disimpan sehingga, misalnya ada pencurian, dapat dipakai untuk menginvestigasi dan menyimpulkan siapa yang mencuri. Data pada smartwatch yang dipakai, dapat mengumpulkan data langkah, detak jantung, dan data pemakainya dan menyimpannya dalam perangkat. Data juga dapat disimpan dengan menggunakan perangkat lunak, misalnya data pada lembar kerja, atau data diketikkan menjadi isi sebuah file. 

Ada data yang dengan mudah dapat diobservasi dan dicatat, misalnya data tinggi badan, data warna mata atau warna rambut. Namun, ada juga data yang sulit untuk diperoleh dan dicatat seperti data perasaan sekumpulan orang. Bagaimana kalian akan mendata perasaan dari seluruh kelas kalian? Mendata perasaan setiap orang dapat dilakukan dengan wawancara. Akan tetapi, mendata perasaan sekelas? Apakah kalian punya ide?

Data yang disimpan dapat ditampilkan dalam sajian (visualisasi) tertentu. Sajian data dapat dalam bentuk yang lain, misalnya data berupa tabel angka dapat disajikan dalam bentuk grafik. Hasil sajian akan mempermudah untuk melakukan analisis dan interpretasi sehingga menjadi informasi yang berguna.

2. Satuan ukuran data 

Data yang disimpan dalam komputer mempunyai satuan byte (B), KB, MB, GB, TB, PB dengan ekuivalensi sebagai berikut.


Itulah sebabnya, jika kalian membeli komputer atau media penyimpanan data seperti flashdisk, harddisk, compact disc (CD), dan lainnya, kalian bisa memilih kapasitas memori penyimpanan datanya.

3. Apa yang dimaksud dengan analisis data?
Secara sederhana, analisis data adalah proses pengumpulan dan pengorganisasian data untuk menarik kesimpulan yang berguna dari data tersebut. Proses analisis data menggunakan penalaran yang runtut, masuk akal, dan logis.

Tujuan utama dari analisis data ialah untuk menginterpretasi, yaitu menemukan makna dalam data sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat. Proses menganalisis data mencakup mencari pola, kesamaan, perbedaan, kecenderungan (tren), atau hubungan lainnya, serta memikirkan tentang makna dari pola-pola ini.

Orang menggunakan data untuk menyoroti atau mengusulkan hubungan sebab-akibat dan memprediksi hasil. Menyimpulkan atau memprediksi berdasarkan data tidak selalu menghasilkan sesuatu yang akurat. Untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat, data harus relevan (ada hubungannya) dan jumlahnya mencukupi. Contohnya, menggunakan data warna mata untuk menyimpulkan usia seseorang adalah tidak relevan karena warna mata tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Contoh dari kuantitas data yang tidak mencukupi ialah memprediksi hasil pemilu Indonesia yang penduduknya lebih dari 260 juta dengan memilih beberapa orang saja.

4. Apa yang dimaksud interpretasi data?
Interpretasi adalah memberikan kesan, pendapat, atau pandangan terhadap sesuatu; interpretasi juga dapat berarti menafsirkan data sehingga data menjadi bermakna. Prosesnya ialah dengan menganalisis, mempelajari hubungan antardata berdasarkan sudut pandang tertentu, dan menyimpulkan hubungan yang dipelajari.
Misalnya, kalian diberi data kapasitas memori komputer sebagai berikut. Apa interpretasi kalian?


5. Mengapa perlu analisis data?
Menganalisis dan menginterpretasi data diperlukan untuk menyimpulkan atau mengambil keputusan. Kalian akan dapat mengambil kesimpulan dengan baik berdasarkan data. Misalnya, untuk menentukan pakaian hangat atau dingin, akan lebih akurat jika mempunyai data temperatur ruangan daripada hanya dengan perasaan.

Contoh : Kalian perlu membeli flashdisk karena secara rutin belajar dan hasilnya disimpan dalam komputer. Rata-rata belajar dan menyimpan file per hari sebesar 500 Kbytes. Kalian mendapat informasi flashdisk yang tersedia sebagai berikut :
 
Flashdisk yang mana yang akan kalian beli agar cukup untuk menyimpan data hasil belajar selama 1 bulan? Dengan catatan 1 Gbyte = 1.000 Kbyte. 

                                                                                                                                      @WB 080123 1720
Daftar pustaka :
Maresha Caroline Wijanto,Irya Wisnubhadra, 2021, Buku Pegangan Siswa, Informatika Kelas VII SMP, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Irya Wisnubhadra, dkk, 2021, Buku Panduang Guru Informatika untuk SMP Kelas VII, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi