Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia-1

 Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia-1

1. Berita Kekalahan Jepang dalam Perang Asia-Pasifik
  • Memasuki tahun 1945 : kedudukan Jepang terus terdesak oleh tentara Sekutu di dalam Perang Asia Timur Raya (Perang Asia Pasifik).Satu per satu daerah kekuasaan Jepang jatuh ke tangan tentara Amerika Serikat.
  • Pertengahan tahun 1945 : Jepang tidak mampu memberikan perlawanan dan mulai menyerah.
  • 6 Agustus 1945 : tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima.
  • 9 Agutsus 1945 : tentara Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Nagasaki.
  • 15 Agustus 1945 : Jepang lumpuh tak berkutik kepada Sekutu dan menyerah tanpa syarat.
  • 2 September 1945 : upacara penyerahan Jepang kepada tentara Sekutu di kapal perang USS Missouri milik Amerika Serikat yang sedang merapat di Teluk Tokyo.
  • Peristiwa penyerahan tanggal 15 Agustus 1945 dirahasiakan oleh Jepang dengan tujuan agar orang-orang di pendudukan termasuk Indonesia tidak mengetahui peristiwa tersebut.
  • Sutan Syahrir merupakan tokoh yang selalu update berita melalui siaran radio luar negeri. Melalui Sutan Syahrir berita penyerahan Jepang tersebut tersiar hingga ke Indonesia.
2. Kegiatan Para Pemuda setelah Jepang Menyerah
  • Rabu, 15 Agustus 1945, sekitar pukul 21.00, para tokoh pemuda menemui Bung Karno dan Bung Hatta di rumah Bung Karno.
  • Para tokoh pemuda mendesak Ir.Sukarno dan Drs.Moh.Hatta agar kedua tokoh itu mau menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • Ir.Sukarno dan Drs.Moh. Hatta tidak bersedia memenuhi tuntutan para pemuda dengan alasan masalah proklamasi harus dibicarakan dengan anggota PPKI.Alasan ini ditolak oleh para tokoh pemuda.
  • Para tokoh pemuda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan oleh PPKI.Alasannya PPKI adalah lembaga bentukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
  • Ir.Sukarno (Bung Karno) tetap pada pendiriannya, para pemuda gagal memaksa Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat itu juga.
  • Rabu, 15 Agustus 1945, sekitar pukul 21.00-22.00, para tokoh pemuda berkumpul di Jalan Cikini No.71 Jakarta untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.Pusat kegaitan para tokoh pemuda pada saat itu juga terpusat di Jalan Menteng No.31 Jakarta.
  • Tokoh-tokoh pemuda : Sukarni,Singgih,Wikana,Chaerul Saleh,B.M.Diah,Yusuf Kunto, dan Adam Malik.
  • Para tokoh pemuda yang diketuai oleh Shudanco Singgih (Komandan Peleton Peta) sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota Jakarta dengan tujuan agar kedua tokoh tersebut lebih tenang dan terbebas dari tekanan-tekanan Jepang.
3. Peristiwa Rengasdengklok
  • Kamis, 16 Agustus 1945 sekitar pukul 4.00 rombongan para pemuda membawa Ir.Sukarno dan Drs.Moh Hatta ke Rengasdengklok.Turut serta dalam rombongan Ibu Fatmawati, Istri Bung Karno dan putranya, Guntur Sukarno Putra
  • Rengasdengklok dianggap tempat paling aman karena sudah dikuasai oleh pasukan Peta di bawah pimpinan Shudanco Singgih.
  • Kamis, 16 Agustus 1945 pagi, rombongan Ir.Sukarno dan Drs.Moh Hatta sampai di Rengasdengklok.
  • Rombogan diterima oleh Shudanco Subeno, mereka ditempatkan di rumah milik Djiaw Kie Song di Desa Rengasdengklok, tidak jauh dari aliran Sungai Citarum.
  • Kamis, 16 Agustus 1945 siang, Yusuf Kunto kermbali ke Jakarta  untuk mengetahui perkembangan situasi.
  • Kamis, 16 Agustus 1945 PPKI berencana akan mengadakan sidang namun dibatalkan karena Bung Karno dan Bung Hatta sebagai ketua dan wakil ketua PPKI tidak berada di tempat, hal ini menimbulkan kepanikan.
  • Yusuf Kunto dan Ahmad Subarjo pergi ke Rengasdengklok untuk menjemput Bung Karno dan Bung Hatta beserta rombongan.
  • Ahmad Subarjo memberikan jaminan kepada para tokoh pemuda bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Jika sampai pukul 12.00 proklamasi belum dilaksanakan, nyawanya menjadi jaminan.
  • Para tokoh pemuda menyetujui, Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta.
  • Untuk mengenang peristiwa tersebut dibangun tugu atau monumen Kebulatan Tekad atau Monumen Proklamasi.
Monumen Kebulatan Tekad /Proklamasi Rengasdengklok
4. Perumusan Teks Proklamasi
  • 16 Agustus 1945 sekitar pukul 23.00 Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta beserta rombongan tiba di Jakarta
  • Ir. Soekarno dan Drs.Moh Hatta menemui pimpinan Jepang Mayor Jenderal Nishimura menanyakan pendapat dan sikapnya tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nishimura mengatakan tidak bertanggung jawab dan menyerahkan kepada Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
  • Pertemuan anggota PPKI, tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda di rumah Laksamana Maeda, Jalan Imam Bonjol No.1
  • Ir. Soekarno, Drs. Moh.Hatta dan Ahmad Subarjo masuk ruang makan keluarga Maeda, diikuti Sukarni, Sayuti Melik dan B.M.Diah. Mereka berhasil merumuskan teks proklamasi.
  • Kata pembuka "Proklamasi" adalah andil Ir. Soekarno.
  • Kalimat pertama dalam teks proklamasi saran Ahmad Subarjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai.
  • Kalimat terakhir adalah saran Drs. Moh Hatta
  • Drs. Moh. Hatta menganggap perlunya pernyataan terakhir mengenai pemindahan kekuasaan (transfer of sovereignty). Menurutnya, kalimat pertama hanya mencerminkan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasib sendiri. Kemudian diakhiri kata penutup.
  • Sukarni mengusulkan "Penutup" wakil-wakil Indonesia diganti dengan "Atas nama bangsa Indonesia, Sukarno-Hatta". Perubahan lain adalah tulisan "tempoh" diganti menjadi "tempo" dan tulisan "Djakarta, 17-08-05" diganti menjadi "Djakarta, 17 boelan 8 tahun 05".
  • Setelah semuanya sepakat, konsep teks proklamasi itu diserahkan ke Sayuti Melik dan dikenal dengan teks proklamasi yang autentik (resmi).
  • Jumat, 17 Agustus 1945 sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pelaksaanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Teks resmi proklamasi

5. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Jalan Pegansaan Timur No.56 Jakarta (rumah Bung Karno) sudah mulai sibuk sejak pagi hari.
  • Suwiryo selaku Wakil Wali Kota Jakarta mengkoordinir persiapan proklamasi..
  • Suhud seorang anggota Barisan Pelopor diberi tugas mencari sebatang bambu untuk tiang bendera dan menyiapkan bendera Merah Putih.
  • Ibu Fatmawati menjahit bendera Merah Putih.
  • Pukul 10.00 WIB acara dimulai dengan pidato Ir. Soekarno.
  • Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi yang telah ditanda tangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
  • Latif Hendraningrat (mantan komandan Peta) dan S.Suhud mengibarkan bendera Merah Putih. Tanpa dikomando, hadirin mengumandangkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W.R.Supratman.
  • Berita proklamasi segera menyebar ke seluruh Jakarta dan oleh para wartawan disebarkan ke seluruh penjuru Tanah Air melalui radio, poster, surat kabar dan dari mulut ke mulut.
  • Melalui pertemuan Liga Arab di Mesir A.R.Baswedan meminta dukungan dari negara-negara di Timur Tengah.
  • 2 tahun kemudian, pemerintah Republik Indonesia menerima pengakuan kemerdekaan dari berbagai negara, seperti Mesir, Libanon, Syria, Afganistan, Burma, Saudi Arabia, Yaman dan Rusia.
  • Untuk mengabadikan peritiswa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di halaman riumah Jalan Pengangsaan Timur No. 56 dibangun tugu proklamasi pada tahun 1946.
Monumen proklamasi Jakarta


6. Tokoh-tokoh yang Berperan dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • Ir. Soekarno-Drs.Moh.Hatta : merumuskan teks proklamasi yang diberi kepercayaan untuk menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Dikenal sebagai proklamator/pahlawan proklamator.
  • Ahmad Subarjo : merumuskan teks proklamasi dan sebagai mediator dalam peristiwa Rengasdengklok.
  • Suwiryo, Wakil Wali Kota Jakarta : sebagai koordinator persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan memberikan kata sambutan dalam peristiwa Detik-Detik Proklamasi.
  • Sayuti Melik, Sekretaris Bung Karno dan pengetik teks proklamasi.
  • Latif Hnedraningrat dan S.Suhud : menyiapkan tiang bendera dan mengibarkan bendara Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • Ibu Fatmawati, istri Ir. Soekarno : menjahit bendera Merah Putih.
  • B.M. Diah, tokoh jurnalistik, ikut menyaksikan perumusan teks proklamasi dan menyebarluaskan berita proklamasi.
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

@WB 110123 1112