Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Pemahaman Lokasi Melalui Peta-2

 Pemahaman Lokasi Melalui Peta-2

A. Unsur Peta
Apa yang dimaksud dengan unsur peta? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh guru dan menjadi pembuka pada saat  kelas IPS dimulai, khususnya untuk materi pemahaman lokasi melalui peta. Sebelum melanjutkan materi ini, terlebih dahulu kita memahami tentang unsur peta.

Unsur peta adalah segala sesuatu atau bagian-bagian yang harus terdapat pada sebuah peta.Jika salah satu dari unsur tersebut tidak terpenuhi maka peta tersebut tidak memenuhi persyaratan minimal dan dikategorikan sebagai peta buta. 

Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus terdapat dalam sebuah peta :
1. Judul peta
Judul peta adalah sebuah identitas yang mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Pada sebuah peta umumnya judul diletakkan di bagian atas.
2. Skala peta
Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dan jarak di lapangan atau jarak sebenarnya. Skala peta harus dicantumkan dalam menggambar peta. Jenis skala peta dibagi menjadi dua, yaitu skala angka (skala numerik) dan skala garis (skala grafis).
  • Skala angka (skala numerik) adalah perbandingan jarak yang dinyatakan dalam angka. Misalnya, 1:500.000 berarti 1 centimeter di peta sama dengan 500.000 centimeter (5 kilometer) di lapangan atau keadaan sebenarnya. Pada sebuah peta, skala angka biasanya di letakkan di bagian atas legenda atau di dalam kolom legenda.
  • Skala garis (skala grafis) juga disebut skala batang. Skala garis dinyatakan dalam garis lurus yang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama panjang dan pada garis tersebut dicantumkan ukuran jarak (meter, kilometer. Skala garis biasanya diletakkan pada bagian dalam peta pokok di atas legenda atau di dalam legenda.



3. Penunjuk Arah atau Orientasi
Jika dilihat secara umum peta menggunakan orientasi utara. Artinya, bagian atas  pada peta selalu menujukkan arah utara. Bentuk atau simbol orientasi arah peta bermacam-macam. Misalnya, arah panah dengan huruf pada bagian atasnya.

4. Simbol Peta atau Lambang Peta
Simbol peta atau lambang peta merupakan gambar-gambar yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan penggunaan simbol pada peta adalah untuk  memudahkan pemakai peta dalam membaca dan memahami isi dari peta itu sendiri.

Berdasarkan bentuknya, simbol peta dikelompokkan menjadi simbol titik, simbol garis, simbol warna, dan simbol luas.
a). Simbol titik terbagi atas tiga macam, yaitu titik pitoral, titik geometrik, dan dalam bentuk huruf.
* Simbol titik piktoral : simbol yang menyajikan bentuk keadaan yang diwakilinya.
** Simbol titik geometrik : simbol pada peta yang menggambarkan unsur yang diwakili dalam bentuk abstrak.
*** Simbol dalam bentuk huruf : simbol yang digunakan untuk menyatakan unsur yang diwakilinya dalam bentuk huruf.

b) Simbol garis adalah simbol yang dibuat dalam bentuk garis untuk menunjukkan objek tertentu di permukaan bumi. Simbol garis berbentuk memanjang, seperti sungai, jalan, rel kereta api, dan batas wilayah.


c) Simbol luas adalah simbol yang menyatakan unsur di permukaan buni yang mempunyai area atau luasan tertentu. Setiap bentuk gambar pada simbol peta melambangkan keadaan benda yang digambar pada daerah yang dipetakan.

d) Simbol warna pada peta mencirikan hal khusus suatu objek. Beberapa warna memiliki makna atau arti tertentu menggambarkan keadaan alam yang tergambar pada peta. Keadaan alam dan ketampakan sosial yang bisa dituliskan dengan simbol warna, antara lain hasil budaya manusia (kota atau jalan), dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan.

5. Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis yang digunakan untuk menunjukkan lokasi suatu tempat. Pada umumnya, garis astronomis hanya sebagai tanda di tepi atau pada garis tepi dengan menunjukkan angka derajat, menit, dan detik tanpa membuat garis lintang dan garis bujur.

6. Letering
Letering merupakan pengangkaan (angka) dan pemberian tulisan pada sebuah peta. Setiap peta pasti terdapat tulisan angka atau huruf yang memberi penjelasan setiap ketampakan yang tergambar pada suatu peta. Tulisan biasanya digunakan untuk menuliskan nama sungai, danau, kota, dan nama-nama lainnya.Angka biasanya digunakan untuk menuliskan angka derajat dan ketinggian suatu tempat.

7. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol pada peta agar lebih mudah dibaca. Pada umumnya, legenda terletak di sisi kiri atau kanan bagian bawah peta dan di dalam garis tepi peta.

8. Sumber Peta dan Tahun Pembuatan Peta
Sumber dan tahun pembuatan peta perlu dicantumkan supaya pembaca mengetahui asal peta diperoleh. Tahun pembuatan peta sangat diperlukan, terutama pada peta yang menggambarkan data yang mudah berubah.Misalnya, peta hasil pertanian dan peta persebaran penduduk.

9. Insert
Insert adalah peta kecil di dalam peta pokok yang fungsinya sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang lebih luas. Insert menunjukkan lokasi menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas. Tujuan memberikan insert adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan menunjukkan lokasi yang penting, tetapi kurang jelas.

B. Manfaat Peta
Saat ini, pemanfaatan peta tidak hanya sebatas mencari lokasi yang ingin kita tuju atau lokasi baru. Saat ini, peta dimanfaatkan untuk keperluan militer, perencanaan wilayah, pendakian gunung, dan lain-lain.Peta juga digunakan sebagai alat analisis dalam berbagai bidang ilmu kebumian, terutama oleh para ahli geografi. Peta dapat memberikan banyak informasi keadaan suatu daerah. Informasi yang diperoleh dari peta adalah gambaran keadaan suatu wilayah yang lebih jelas.Misalnya, untuk menggambarkan persebaran penduduk suatu daerah. 

Informasi yang dapat diperoleh dari peta, antara lain :
  1. Lokasi suatu daerah yang dinyatakan secara astronomis, geografis, dan administratif.
  2. Ukuran suatu wilayah, misalnya jarak, luas, dan beda tinggi.
  3. Kondisi fisik dan sosial suatu wilayah, seperti gunung, desa, kota, jaringan jalan, dan sarana perkotaan.
  4. Sebagai sumber data dan perencanaan pembangunan, penelitian, dan keperluan lain.
Cara menggunakan peta untuk memperoleh informasi tentang lokasi :
  1. Untuk memperoleh informasi tentang lokasi suatu objek, perhatikan keterangan simbol pada legenda dan lihatkan lokasi simbol tersebut pada peta. Jika objek tersebut sudah kita kenali, misalnya gunung, lihatlah secara langsung pada peta.
  2. Informasi tentang lokasi, dapat dilihat menggunakan koordinat garis lintang dan garis bujur pada peta. Contoh, daerah A terletak antara 16⁰ Lintang Utara-21⁰ Lintang Utara dan 15⁰ Bujur Timur-11⁰ Bujur Barat.
  3. Untuk memperoleh informasi tentang sebaran objek, lihatlah secara langsung pada peta sebaran dari simbol-simbol yang sama.
  4. Untuk memperoleh informasi tentang ukuran objek, misalnya panjang dan luas, perhatikanlah skala peta.
  5. Untuk memperoleh arah objek, perhatikanlah orientasi peta atau arah utara peta dan sesuaikanlah dengan orientasi peta tersebut.
                                                                                                                                      @WB 010822 2108
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2017,Pembelajaran IPS 1 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.