Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Harga Pasar

 Harga Pasar

Amatilah kegiatan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli di pasar. Di pasar tampak penjual menawarkan barang dagangannya dan pembeli berusaha menawar.Penjual mulai menawarkaan barang dagangannya dari harga yang paling tinggi, sedangkan pembeli menawar barang yang akan dibelinya dengan harga yang paling rendah. Penjual menurunkan harga dan pembeli berusaha menaikkan harga.

Pada saat penjual dan membeli menyepakati harga barang maka harga pasar telah terbentuk. Harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli tersebut dinamakan dengan harga pasar.Harga pasar dinamakan juga harga keseimbangan (equilibrium). Dengan kata lain, dapat diungkapkan bahwa harga pasar akan terjadi saat permintaan dan penawaran bertemu. Harga pasar dapat dicapai melalui kesepakatan antara pembeli dan penjual setelah mereka melakukan tawar-menawar. Apabila harga dirasakan terlalu rendah, jumlah yang akan diminta pembeli lebih banyak dibandingkan jumlah yang akan ditawarkan penjual.Akibatnya, akan muncul dorongan untuk menaikkan harga. Proses tawar-menawar ini akan berlangsung terus hingga dicapai kesepakatan harga. Harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli dinamakan harga keseimbangan atau harga pasar.

Kurva keseimbangan harga pasar

a. Pengertian Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi, pertemuan antara pembeli dan penjual tidak hanya di pasar, tetapi juga dapat melalui media lain, seperti telepon dan internet. Jadi, hal penting dalam pengertian pasar adalah bukan tempat bertemunya pembeli dan penjual dan bukan tersedianya barang atau jasa, melainkan adanya transaksi jual beli barang atau jasa.

Sebagai contoh, Ibu Hardi sedang berada di kantor, kebetulan ingat bahwa berasnya habis. Kemudian, Ibu Hardi menelepon temannya yang menjual beras untuk diantar beras 10 kg. Pada saat Ibu Hardi memesan beras dan disepakati oleh penjual beras, disitilah dapat dikatakan pasar karena telah terjadi transaksi jual beli.
Kejadian di atas disebut sebagai pasar, apabila :
  1. Ada calon penjual dan calon pembeli
  2. Ada barang yang diperjualbelikan
  3. Ada hubungan langsung ataupun tidak langsung antara penjual dan pembeli
  4. Ada proses tawar-menawar.
b. Jenis-Jenis Pasar
Pasar dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. Penggolongan pasar dapat dilihat dari barang yang diperjualbelikan, luasnya kegiatan distribusi, fisik, waktu terjadinya, dan bentuk atau strukturnya.
  1. Pasar dilihat dari Barang yang Diperjualbelikan
    • Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang konsumsi. Contoh : pasar makanan, minuman, dan pakaian.
    • Pasar barang produksi, yaitu pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Contoh : pasar mesin-mesin dan pasar tenaga kerja.
  2. Pasar dilihat dari Luas Kegiatan Distribusi
    • Pasar lokal atau setempat, yaitu pasar yang jangkauannya terbatas pada suatu daerah tertentu saja. Artinya, penjualnya terbatas pada orang-orang di daerah tersebut dan barangnya pun merupakan produk dari daerah tersebut. Contohnya : pasar brem di daerah Madiun dan pasar geplak di daerah Bantul.
    • Pasar nasional, yaitu pasar yang jangkauannya meliputi berbagai daerah dalam satu negara. Contohnya, pasar sabun cuci dan pasar pasta gigi.
    • Pasar internasional, yaitu pasar yang jangkauan pemasarannya melebihi batas suatu negara. Contohnya pasar minyal pelumas dan pasar mobil.
  3. Pasar dilihat dari Segi Fisik
    • Pasar riil/nyata/konkret, yaitu pasar tempat pembeli dan penjual saling bertemu.Pasar konkret memiliki ciri-ciri, yaitu barang yang diperjualbelikan tampak serta terjadinya pertemuan antara pembeli dan penjual pada suatu tempat yang dinamakan pasar. Contohnya : Pasar Turi Surabaya, Pasar Klewer Solo, dan Pasar Baru Bandung.
    • Pasar abstrak, yaitu pasar yang tidak mensyaratkan pembeli dan penjual harus bertemu, pembeli dapat memesab barang melalui telepon ataupun internet.Ciri-ciri pasar abstrak antara lain barang yang diperjualbelikan tidak harus dibawa, tempat bertemunya pembeli dan penjual tidak harus di pasar, tetapi dapat dimananpun, misalnya di kantor, jalan, atau toko.Contoh pasar abstrak, antara lain pasar modal dan pasar uang.
  4. Pasar dilihat dari Waktu Terjadinya
    • Pasar harian, yaitu pasar yang terjadi hampir setiap hari. Pada umumnya, pasar harian ini berupa konkret, barang yang diperjualbelikan ada di dalam pasar, pembeli dan penjualnya saling bertemu. Contoh : Pasar Johar, Pasar Beringharjo dan Pasar Minggu.
    • Pasar mingguan, yaitu pasar yang terjadi kurang lebih seminggu sekali. Contoh : pasar hewan yang terjadi setiap lima hari sekali.
    • Pasar bulanan, yaitu pasar yang terjadi kurang lebih sebulan sekali. Contoh : pasar yang terjadi di depan Kantor Kas Negara pada waktu pengambilan gaji pensiunan.
    • Pasar tahunan, yaitu pasar yang terjadi kurang lebih setahun sekali. Contoh : pasar malam Sekaten di Yogyakarta, Pekan Raya Jakarta (PRJ).
    • Pasar temporer, yaitu pasar yang terjadi pada waktu tidak tertentu. Contoh : bazar dan pasar "sekaten".
  5. Pasar Dilihat dari Bentuk atau Struktur
    • Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar yang mempunyai ciri-ciri, antara lain penjual dan pembeli berjumlah banyak; barang yang diperjualbelikan bersifat homogen;penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan; pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna.
    • Pasar monopoli adalah pasar yang hanya memiliki satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa sehingga pembeli tidak dapat menemukan pedagang lain. Oleh karena itu, penjual dapat menentukan harga dan berpusat pada satu penjual. Ciri-ciri pasar monopoli :
      1. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli.
      2. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang pengganti yang sempurna.
      3. Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli, baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efesien hingga peraturan pemerintah.
      4. Pembeli tidak memiliki pilihan lain dalam membeli barang.
      5. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
      6. Harga ditentukan oleh perusahaan.
    • Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat lebih dari satu produsen. Di pasar monopolistik, sejumlah besar penjual saling memperdagangkan jenis produk yang sama dengan merek yang berbeda (heterogen).Dengan demikian, setiap penjual dan pembeli memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga produknya. Karena harga dipengaruhi oleh diferensiasi produk (kemasan, merek, dan sebagainya), produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar. Hal ini akan meningkatkan kreatifitas produsen. Contoh barang dalam pasar persaiangan monopolistik adalah sampo, parfum, kosmetik tidak sebanyak di pasar persaingan sempurna. Meskipun demikian, persaingan di pasar monopolistik sangat ketat karena biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah mempunyai nama.
    • Pasar oligopoli merupakan pasar yang hanya terdiri atas beberapa produsen. Adakalanya pasar oligopoli itu hanya terdiri atas dua perusahaan. Jika hanya ada dua perusahaan, pasar seperti itu dinamakan pasar duopoli. Para penjual dalam pasar oligopoli saling bersaing untuk memperebutkan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal sehingga mengecilkan niat pesaing baru yang ingin masuk pasar. Contoh pasar oligopoli adalah pasar sepeda motor.
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

@WB 190123 0956