Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia-2

 Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia-2

1. Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan memiliki arti yang sangat penting bagi suatu bangsa, termasuk Indonesia. Dengan modal kemerdekaan, bangsa Indonesia akan memiliki harga diri. Bangsa Indonesia dapat hidup bersama-sama dalam pergaulan dunia, duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mempunyai beberapa arti penting. Arti penting  proklamasi adalah sebagai berikut :

  • Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Serangkaian perjuangan menentang kaum penjajah akhirnya mencapai puncaknya.Puncak tersebut, yaitu diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia.
  • Dengan kemerdekaan berarti bangsa Indonesia sudah mendapatkan kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa lain dan bebas menentukan nasib sendiri.Hal ini berarti bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat. Bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Kemerdekaan adalah "jembatan emas" menuju masyarakat adil dan makmur.Jadi,dengan kemerdekaan itu berarti perjuangan bangsa Indonesia sudah selesai.Akan tetapi, justru muncul tantangan baru untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu dengan berbagai kegiatan pembangunan. Terjadilah perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat, baik yang menyangkut bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
2.Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Sambutan Rakyat.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah salah satu peristiwa sejarah yang amat penting bagi perjuangan bangsa.Proklamasi itu merupakan cita-cita yang sudah lama diperjuangkan.Oleh karena itu, sangatlah wajar kalau proklamasi itu mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Sambutan-sambutan terhadap proklamasi Indonesia datang dari masyarakat Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

a. Sambutan di Jakarta : 
  • Para pemuda dan wartawan mulai menyebarkan berita proklamasi ke berbagai daerah. Dengan keberanian, para pemuda memasuki ruang siaran radio di kantor berita Domei (kantor berita Jepang).Mereka menyiarkan berita proklamasi. Selanjutnya, setiap setengah jam berita proklamasi itu dikumandangkan, berita proklamasi cepat tersebar luas di berbagai daerah.
  • Tokoh-tokoh yang berperan menyiarkan berita proklamasi melalui kantor berita Domei adalah Waidan B.Panelewen, F Wuz, dan Yusuf Ranadipura.Untuk menghalangi penyebarluasan berita proklamasi, pemerintah Jepang menyegel kantor berita Domei. Selanjutnya, siaran pun dipindah ke rumah Waidan B.Panelewen dan di Jalan Menteng No.31 Jakarta.
  • Pembentukan Kementerian Penerangan, pemberitaan proklamasi makin luas hingga sampai ke luar negeri.
  • Media yang digunakan untuk memberitakan proklamasi : siaran radio dan surat kabar.
  • Sambutan rakyat Jakarta, membentuk kelompok-kelompok aksi sebagai berikut :
    • Kemite Van Aksi Menteng 31 dibawah komando Sukarni, Jalan Menteng 31 Jakarta.
    • Kelompok mahasiswa Islam, Balai Muslimin, Jalan Kramat No. 19 Jakarta.
    • Kelompok mahasiswa Ika Daigaku, Jalan Prapatan 10 Jakarta.
    • Kelompok mahasiswa, Jalan Cikini 71 Jakarta.
    • Kelompok Syahrir, Jalan Maluku Jakarta
    • Kelompok Peta, Heiho, Seinendan, dan BKR.
    • Kelompok Barisan Pelopor.
  • Tanggal 3 September 1945, para pemuda mengambil alih stasiun kereta api Manggarai, termasuk bengkelnya.
  • Tanggal 5 Septembet 1945, menguasai gedung Radio Jakarta.
  • Tanggal 11 September 1945, seluruh jawatan radio berhasil dikuasi oleh pihak RI.Untuk mengenang peristiwa ini, setiap tanggal 11 September diperingati sebagai hari radio.
  • Tanggal 16 September 1945, Jepang melarang ada pertemuan atau rapat besar dan mengumumkan berlakunya keadaan perang.
  • Tanggal 19 September 1945, rapat di lapangan Ikada - Gambir (Kompleks Monas), sekitar 200.000 - 300.000 orang dari berbagai daerah Jakarta dan sekitarnya hadir dalam rapat tersebut.
  • Presiden Soekarno menyampaikan pesan singkat antara lain meminta agar rakyat percaya kepada pimpinan, diharap pulang dengan tertib dan tenang.
Banyak para pemuda Indonesia yang bekerja di stasiun radio Jepang. Tokoh-tokoh Indonesia yang bekerja di stasiun radio milik Jepang dan berjasa menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan, antara lain Yusuf Ranadipura, Sakti Alamsyah, Suryodipiro, dan Maladi. Maladi adalah tokoh yang kemudian menjadi pemrakarsa bagi berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 11 September 1945.

Makna rapat raksasa di Lapangan Ikada Jakarta bagi bangsa Indonesia adalah :
  1. Menunjukkan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia kepada rakyatnya.
  2. Timbulnya kepercayaan rakyat terhadap potensinya sendiri.
  3. Mempertemukan rakyat dengan pemerintah Republik Indonesia.
b. Sambutan Rakyat Bandung
  • Tanggal 17 Agustus 1945 berita proklamasi belum meluas di Bandung, Jepang terus berusaha menghalangi penyerbarluasan berita proklamasi.
  • Tangggal 17 Agustus 1945 petang hari, proklamasi disiarkan melalui radio Hoso Kyoku Bandung. Disiarkan berkali-kali oleh para penyiar, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Para penyiar menyebut radio Hoso Kyoku dengan sebutan Radio Republik Indonesia Bandung.
  • Berita proklamasi dimuat dalam surat kabar Seoara Asia dan pengesahan UUD dimuat di surat kabar Tjahaja (Cahaya).
  • Perebutan senjata terhadap tentara Jepang di Bandung, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Cirebon.
c. Sambutan Rakyat Semarang
  • Para pemuda Semarang membentuk AMRI (Angkatan Muda Republik Indonesia), Jalan Bojong 89 Semarang.
  • Memerintahkan penduduk mengibarkan bendera Merah Putih sebagai tanda menyambut proklamasi.
  • Rakyat bersama dengan anggota Peta dan Heiho melakukan perebutan senjata terhadap tentara Jepang.
  • Mengambil alih kantor-kantor pemerintah.
d. Sambutan Rakyat Yogyakarta
  • Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 12.00 WIB, berita proklamasi di terima di kantor berita Domei Yogyakarta dan disebarluaskan ke seluruh wiyalah Yogyakarta dan sekitarnya.
  • Para pemuda dan remaja menyebarkan berita proklamasi ke Masjid Kauman dan Masjid Pakualaman.
  • Ki Hajar Dewantara naik sepeda memimpin arak-arakan para muridnya, sambil membawa bendera Merah Putih.
  • Tanggal 19 Agustus 1945 surat kabar Sinar Matahari memuat berita proklamasi dan pengesahan UUD.
e. Sambutan Rakyat Surabaya
  • Tanggal 19 Agustus 1945, berita proklamasi diterima  di Surabaya, dimuat di surat kabar terbitan Surabaya yaitu Soera Asia.
  • Di setiap tempat muncul para pemuda berseragam seperti prajurit, tetapi tidak menyandang senjata.
  • Di berbagai tempat dilakukan rapat dan diskusi untuk membahas desas-desus datangnya ancaman.
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

@WB 110123 1112