Allah Memelihara Seluruh Ciptaan
Pengantar
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan pesona wisata alam yang indah dan memukau. Wisata alam laut di Raja Ampat, pantai di Pulau Bali, pantai di Sumba Timur, pemandangan alam di gunung Bromo, wisata di sekitar gunung Merapi dan masih banyak tempat lain di seantero Indonesia. Sejauh mata memandang, jika kita mengunjungi tempat-tempat wisata alam di wilayah Indonesia ini, kita teringat akan Kemahakuasaan Allah dalam menciptakan alam beserta dengan isinya.Yang lebih menakjubkan, Allah menciptakan susunan tata surya secara rapi dan teratur. Planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari menurut orbitnya tanpa bertabrakan satu dengan lainnya.
Melalui alam semesta, manusia dapat melihat sebuah karya Allah yang sangat mengagumkan. Ini adalah bukti bahwa Allah memiliki kemahakuasaan melampaui apa yang ada dalam pemikiran manusia. Berbagai misteri dari alam raya tetap menjadi misteri bagi manusia, sebab pengetahuan dan pemikiran manusia tidak mampu menjangkau pikiran Allah yang Mahakuasa. Allah adalah pencipta alam semesta ini; Ia mengatur semua ciptaan-Nya dengan sangat baik;Ia memelihara ciptaan-Nya.Alam menunjukkan Allah yang suci, alam penuh dengan kemuliaan Allah, seperti tertulis dalam Mazmur 19:2 : "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya."
Cara Allah Memelihara Seluruh Ciptaan
Dunia diciptakaan oleh Tuhan dengan baik dan diberkati. Seluruh ciptaan Tuhan di dunia adalah baik, dan puncaknya ketika manusia diciptakan, Tuhan menilai bahwa manusia diciptakan "sungguh amat baik". "Baik" disini memiliki arti indah, bagus, menyenangkan, tepat. Atas dunia ini Tuhan memeliharanya agar di dalam dunia tumbuh keselamatan dan keadilan, seperti tertulis dalam Yesaya 45:8 : "Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan,dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."
Tuhan selalu menjaga keberlangsungan hidup ciptaan-Nya.Dia tidak akan membiarkan alam dan ciptaan-Nya mengalami kerusakan bahkan kepunahan.Sebagaimana janji Tuhan kepada Nuh seperti yang tertulis dalam Kejadian 9:11 : "Aku menetapkan perjanjian-Ku denganmu: tidak akan ada lagi makhluk hidup yang dibinasakan oleh air bah; tidak akan ada lagi air bah yang menghancurkan bumi.”. Janji ini berlaku untuk selamanya. Artinya Allah berjanji tidak akan memusnahkan bumi dan segala isinya. Allah menjamin keberlangsungan bumi dan segala isinya. Jaminan pemeliharaan Allah tidak meniadakan peran serta manusia sebagai ciptaan-Nya yang dikatakan "sungguh amat baik". Manusia sebagai bagian dari ciptaan-Nya memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga keberlangsungan kehidupan di dunia.
Manusia Sebagai Mitra Allah
Manusia adalah mitra Allah dalam memelihara seluruh ciptaan-Nya."Mitra" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti teman, sahabat, kawan kerja, pasangan kerja, rekan. Manusia sebagai mitra menunjukkan keikutsertaan dalam pemeliharaan atas seluruh ciptaan. Dengan akal budi dan hati nuraninya untuk mengembangkan dunia ciptaan Allah, termasuk berlaku adil dan murah hati kepada mereka yang tertindas (Amsal 14:31;22:2). Manusia bertanggung jawab untuk mempertahankan dunia ciptaan Allah tetap dalam keadaan baik sebagaimana Allah menciptakaannya semula.
Menggunakan Akal Budi, Manusia Memelihara Seluruh Ciptaan
Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Oleh karenanya, manusia harus terlibat secara langsung dan memiliki peran utama atau sentral dalam mengemban gambar dan rupa Allah atas dunia dan seluruh ciptaan-Nya.Manusia adalah mahluk yang berakal budi. Artinya, manusia mampu untuk menjaga, memelihara, dan mengolah bumi untuk keberlangsungan seluruh ciptaan-Nya. Hubungan manusia dengan alam hendaknya berjalan bersama dalam hubungan yang selaras karena manusia adalah satu dengan alam.
Dalam Kejadian 2:15, "Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Dengan demikian, manusia sebagai mitra Allah;sebagai gambar dan rupa Allah memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan memanfaatkan alam yang ada untuk keselamatan seluruh ciptaan yang ada.
Allah memelihara ciptaan-Nya dengan cara memberikan kehidupan, memberi kemampuan mempertahankan kehidupan dan kesanggupan untuk berkembang biak. Allah melibatkan manusia sebagai rekan sekerja untuk memelihara alam di sekitarnya. Sebagai mitra kerja Allah, tugas kita adalah mengusahakan dan memelihara agar alam beserta isinya terjaga dengan baik. Cara paling sederhana adalah membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan agar tetap asri, dan menanam tanaman di sekitar rumah atau tempat yang gersang.
Daftar Pustaka
Dian Pujiastuti,S.Th.,Adrian Hadi Yulisto,S.Th,2017, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP, Kurikulum 2013 edisi revisi, Jakarta,BPK Gunung Mulia.
@WB_0907222003