Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Perkembangan Kerajaan Hindu-Buddha-3

 10) Kerajaan Majapahit

Majapahit dikenal sebagai negara nasional kedua dan merupakan puncak keemasan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Indonesia.

  • Berdirinya Kerajaan Majapahit
Tahun 1292 Jayakatwang menyerang istana Kertanegara di Singasari. Raden Wijaya beserta keluarga meloloskan diri ke Madura dan bertemu Arya Wiraraja. Atas saran dan jaminan Arya Wiraraja, Raden Wijaya kembali ke Jawa dan mengabdi kepada Jayakatwang.
Raden Wijaya mendapat hadiah tanah di hutan Tarik. Tahun 1293 tentara Kubilai Khan datang ke Jawa untuk membalas Kertanegara. Terjadi peperangan antara tentara Jayakatwang dan tentara Kubilai Khan yang dibantu pasukan Raden Wijaya.Tentara Jayakatwang berhasil dikalahkan. Tentara Kubilai Khan yang mabuk kemenangan diserang tentara Raden Wijaya.

  • Raja-Raja yang Memerintah Kerajaan Majapahit
Majapahit dalam sejarahnya merupakan kerajaan yang besar. Hal itu tidak terlepas dari raja-raja yang memerintah kerajaan tersebut. Mereka berupaya mengejar kejayaan Majapahit.

1) Raden Wijaya (1293-1309) : Raja Majapahit pertama yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Untuk memperkuat kedudukannya, Raden Wijaya memperistri keempat orang putri Kertanegara, yakni Sei Tribhuwananeswari, Nalendradhuhita, Prajna Paramita, dan Gayatri. Pada masa pemerintahan Raden Wijaya kerajaan dalam keadaan aman dan tenteram. Ibu kota menjadi pusat keramaian aktifitas rakyat. Majapahit memiliki pelabuhan-pelabuhan penting antara lain Tuban, Gresik, Surabaya, dan Canggu (di aliran Sungai Brantas). Raden Wijaya wafat pada tahun 1309 dan dimakamkan di Simping atau Candi Sumberjati, dekat Blitar. Ia meninggalkan 3 orang anak. Seorang anak lelakinya bernama Kalagemet atau Jayanegera diangkat sebagai putra mahkota. Dengan Gayatri, Raden Wijaya mempunyai 2 putri yaitu Si Gitarja atau Tribhuwana dan Dyah Wiyat.

2) Jayanegara (1309-1328) : Jayanegara atau Kalagemet naik tahta menggantikan Raden Wijaya pada tahun 1309, bergelar Sri Jayanegara.Banyak terjadi pemberontakan pada masa pemerintahan Jayanegara antara lain :
  1. Pemberontakan Rangga Lawe dari Tuban pada tahun 1309.
  2. Pemberontakan Sora pada tahun 1311.
  3. Pemberontakan Nambi pada tahun 1316.
  4. Pemberontkan Kuti pada tahun 1319.
Pemberontakan yang paling berbahaya adalah Pemberontakan Kuti karena berhasil menduduki ibu kota. Jayanegara terpaksa harus mengungsi ke Desa Badander dikawal oleh pasukan Bhayangkara di bawah pimpinan Gajah Mada. Berkat kecerdikan Gajah Mada, Jayanegara dapat diselamatkan dan ibu kota Majapahit dapat direbut kembali. Jayanegara kembali berkuasa sebagai Raja Majapahit. Semua pemberontakan bisa dihentikan dan kondisi keamaan di wilayah Kerajaan Majapahit semakin kondusif. Berkat jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai patih di Kahuripan dan di Kediri.Tahun 1328, Jayanegara wafat karena dibunuh oleh Tanca, seorang tabib istana yang sedang mengobatinya.

3) Tribhuwanatunggadewi (1328-1350) : terjadi pemberontakan pada tahun 1331 yaitu Pemberontakan Sadeng dan Pemrontakan Keta. Gajah Mada yang ditugasi oleh Raja untuk menumpas pemberontakan tersebut dan berhasil menunpasnya. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Majapahit. Pada saat pelantika yang dihadiri oleh para pejabat negara, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Amukti Palapa. Gajah Mada tidaka akan merasakan Palapa (kenikmatan dunia) sebelum seluruh Nusantara dapat dipersatukan dibawah Majapahit. Gajah Mada berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Hasilnya, wilayah Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Sumatra dan beberapa daerah di Semenanjung Melayu berhasil dikuasai. Daerah-daerah tersebut kemudian dipersatukan di bawah panji-panji Majapahit.

4) Hayam Wuruk (1350-1385) :  Hayam Wuruk (ayam jantan muda) naik tahta pada usia 16 tahun, bergelar Sri Rajasanegara. Masa pemerintahan Hayam Wuruk adalah masa keemasan karena mengalami kemajuan di bidang sosial, ekonomi, politik, pemerintahan, dan kebudayaan. Kerajaan Majapahit. Wilayahnya sangat luat, melebihi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Wilayah Majapahit meliputi Jawa, Madura, Sumatra, Sulawesi, Maluku dan Papua. Hal ini yang menjadi alasan Majaphit disebut sebagai Negara Nasiobnal Kedua Indonesia.Seluruh kepulauan Nusantara berhasil disatukan di bawah kekuasaan Majapahit berkat kerja keras Mahapatih Gajah Mada. Untuk menjaga stabiltas keamanan, dibentuklah Angkatan Laut yang kuat dibawah pimpinan Laksamana Nala.

  • Kehidupan Sosial Ekonomi : Pertanian dan perdagangan menjadi mata pencaharian pokok. Oleh karenanya Majapahit dikenal sebagai  Kerajaam Maritim dan Kerajaan Agraris.Pertanian dilakukan dalam 2 cara yaitu : persawahan dan tegalan.Waduk-waduk dan saluran air sudah dibangun, menggunakan sistem irigasi. Sistem persawahan yang dikembangkan adalah sistem persawahan dan sistem terasering. Hasil utama pertanian adalah padi dan palawija. Pelabuhan  Hujung Galuh dan Tuban menjadi tempat berlabuh kapal-kapal dagang. Majapahit menjadi negara produsen dan perdagangan perantara, Untuk mengembangkan perdagangan Majapahit telah menciptakan alat tukar, yakni mata uang gobog.
  • Pendidikan dan Kehidupan Beragama : Pendidikan yang berkembang adalah belajar pengetahuan agama. Padepokan menjadi tempat kegiatan pendidikan dan belajar pengetahuan agama. Untuk mengatur ketertiban dalam kehidupan beragama dibentuk dua badan yaitu : 1). Dharmadyaksa ring Kasogatan mengatur agama Buddha. 2) Dharmadyaksa ring Kasyaiwan mengatur agama Hindu. Selainitu ada pemuka agama Wisnu (waisnawa) yang disebut Wipra.Hal ini menunjukkan toleransi hidup beragama bagi bangsa Indonesia sudah berlangsung sejak dahulu dan dikembangkan sampai sekarang.
  • Perkembangan Bidang Sastra dan Kebudayaan : Tahun 1365 disusun Kitab Negarakertagama oleh Empu Prapanca, merupakan karya sastra terbesar dan merupakan sumber sejarah Majapahit. Kitab Sutasoma dan kitab Arjunawijaya karya Empu Tantular. Istilah Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan pada lambang negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila diambil dari Kitab Sutasoma.Hasiln kebudayaan berupa Candi Panataran dekat Blitar, Candi Sawentar di Blitar, Candi Tigawangi dan Candi Surawana di dekat Pare Kediri, Candi Tikus di Trowulan, dan Canci Jabung.Majapahit telah mengembangkan bidang-bidang politik,ekonomi,sosial,budaya, pertahanan dan keamanan secara baik. Majapahit berhasil menciptakan persatuan dan kesatuan di seluruh Kepulauan Indonesia.
  • Hubungan Luar Negeri : Majapahit mengembangkan konsep mitreka satata, yang artinya adalah negara sahabat. Majapahit mengembangkan hubungan baik dengan negara : Siam,Burma,Kampuchea,Anam,India,Tiongkok dan Kepulauan Filipina.
  • Masa Akhir Kerajaan Majapahit : Tidak adanya pemimpin yang cakap seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada menjadi salah satu penyebab kemunduran Kerajaan Majapahit. Selain itu, berkonbarnya Perang Paregreg dan berkembangnya agama Islam menjadi penyebab kemunduran Kerajaan Majapahit Perang Paregreg adalah perang saudara antara Wikramawardhana (menantu Hayam Wuruk) dan Bhre Wirraabumi (putra Hayam Wuruk dari selir). Kekuasaan Majapahi semakin merosot setelah adanya Ekpedisi Cheng Ho, banyak daerah yang melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Pada tahun 1478, Prabu Girindrawardhana, penguasa Kediri merebut tahta Kerajaan Majapahit dari Raja Kerthabhumi. Pada saat berkuasa di Majaphit, Girindrawardhana diserang oleh tentara Islam di bawah pimpinan  Raden Patah. Serangan tersebut menyebabkan Majapahit dalam keadaan lemah dan akhirnya runtuh/berakhir.
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 1 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
@WB 030423 1556