Belajar Disiplin Dari Alkitab
Pengantar
Pertengahan bulan Maret 2022 saat perjalanan menuju ke sekolah, saya mampir ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) untuk mengisi bahan bakar.Semua kendaraan yang akan mengisi bahan bakar tertata rapih mengikuti antrian sesuai urutan yang pertama masuk. Namun ada sedikit pemandangan yang kurang nyaman, satu kendaraan di belakang saya posisinya tidak berada di belakang kendaraan yang saya tumpangi.Kendaraan tersebut berada sejajar dengan kendaraan saya dan sesekali berusaha ingin mendahului kendaraan yang saya tumpangi.Pemandangan tersebut tentunya mengusik saya, dalam hati saya bergumam, "sabar om ikuti antrian, jangan main serobot".
Kisah ini mengingatkan kita kepada "disiplin" atau "ketaatan kepada peraturan". Memang di setiap SPBU tidak diumumkan secara tertulis tentang prosedur masuk atau keluar SPBU. Akan tetapi disiplin dalam mengikuti antrian sudah menjadi pembiasaan yang dilakukan oleh pengunjung atau konsumen yang akan mengisi bahan bakar.Artinya tanpa ada yang menyuruh atau memerintah, mengikuti antrian sebelum mengisi bahan bakar di SPBU, setiap pelanggan dengan sendirinya akan mengikuti antrian dengan tertib.
1. Manfaat Disiplin Bagi Remaja Kristen
Sedikitnya ada 3 manfaat disiplin bagi peserta didik atau remaja Kristen, yaitu :
- Manfaat disiplin bagi kerohanian adalah memupuk rasa cinta kepada Tuhan, meningkatkan ketaatan, dan makin dekat dengan Tuhan melalui disiplin rohani dalam doa, pujian, penyembahan dan pembacaan Alkitan setiap hari.
- Manfaat disiplin bagi sesama adalah semakin peduli, makin peka, dan makin tanggap dengan sesama dan makin peduli terhadap alam. Semua itu menumbuhkan nilai-nilai kebajikan atas sesama dan dunia.
- Manfaat disiplin bagi diri sendiri adalah makin menunjukan kualitas hidup sebagai seorang Kristen, mengasihi dan taat kepada Tuhan, kita juga mengupayakan kebajikan-kebajikan Tuhan (kasih, keadilan, kesetiaan, dan damai) sebagai latihan rohani untuk kita.(Seperti yang tertulis dalam Timotius 2:1-15). Menekankan tindakan yang benar, lurus dan jujur, melahirkan disiplin rohani, dan menjadikan kita lebih maju dalam segala hal karena semua telah tertata dan teratur dengan baik.
2. Disiplin Waktu
Waktu merupakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, oleh karenanya harus dipergunakan dengan baik.Selagi masih diberi kesempatan atau waktu oleh Tuhan, pergunakan waktu untuk mengerjakan hal-hal yang baik, bermanfaat dan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Ada pepatah yang mengatakan bahwa waktu adalah uang (time is money).Artinya, waktu itu sangat berharga, sehingga sesorang akan rugi jika tidak memanfaatkan waktu dengan tepat. Maka pergunakanlah waktu dengan tepat dalam segala hal seperti jangan menunda tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru.Manfaatkan waktu belajar dengan baik karena akan membawamu kepada keberhasilan.
Contoh dalam Alkitab berkaitan dengan disiplin waktu adalah :
a) Daniel.
Daniel memiliki kehidupan rohani yang penuh dengan disiplin. Ia selalu berdoa setiap waktu, yaitu berdoa tiga kali sehari sesuai aturan Yahudi.Oleh karena itu, ia selalu berkenan di hadapan Allah. Allah senantiasa menyertai dan melindunginya dari segala macam bahaya.
b) Tuhan Yesus
Selain Daniel, Tuhan Yesus juga memberikan teladan dalam disiplin waktu.
Tuhan Yesus memberikan teladan mengenai disiplin waktu. Selain melakukan pengajaran dan Mukjizat, Tuhan Yesus menggunakan waktu-Nya dengan baik untuk berdoa. Seperti kesaksian Injil dalam :
- Matius 14:23 : Dan, setelah Yesus menyuruh orang banyak itu pulang, Dia naik ke atas gunung seorang diri untuk berdoa. Ketika menjelang malam, Dia sendirian di sana." (AYT 2018).
- Matius 1: 35 :Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke tempat yang sunyi, lalu Dia berdoa di sana. (YAT 2018).
Disiplin waktu ditunjukkan dengan "Ketika hari sudah malam","pagi-pagi benar". Tuhan Yesus memberikan teladan disiplin waktu kepada para murid. Di tengah pelayan-Nya, Dia menggunakan waktunya dengan baik untuk berdoa.
c) Rasul Paulus
Pentingnya menggunakan waktu dengan baik juga ditekankan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, seperti tertulis dalam Efesus 5:15-16 :
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (TB).
3. Disiplin Hukum
Di mana pun kita berada, kita tidak pernah terlepas dari berbagai peraturan/tata tertib/hukum yang mengikat.Dalam kehidupan sekolah, ada peraturan-peraturan yang harus ditaati. Misalnya, saat berlalu lintas di jalan raya, pengendara sepeda motor wajib memakai helm. Peraturan itu mengajak setiap orang agar disiplin menaati aturan-aturan yang berlaku.
Hal ini berlaku sama dalam kehidupan pelajar Kristen. Ada aturan-aturan yang harus ditaati sebagaimana Alkitab tuliskan. Alkitab menjelaskan perilaku-perilaku yang sesuai dengan kehendak Allah. Contoh disiplin hukum ditunjukkan oleh Daniel. Daniel adalah salah satu warga Yehuda yang ikut ditawan di Babel oleh Raja Nebukadnezar. Daniel digambarkan sebagai pemuda yang elok parasnya dan kuat. Babel adalah bangsa yang tidak mengenal Allah. Mereka menyembah berhala. Ketika berada di lingkungan Babel, Daniel selalu taat dan tekun menjalankan hukum-hukum Allah, yaitu Taurat dan menjauhkan diri dari praktik-praktik penyembahan berhala.
Hal ini tampak dalam beberapa tindakan Daniel :
- Pertama, Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja.
- Kedua, Daniel tidak mau sujud menyembah kepada patung yang dibuat oleh Raja Nebukadnezar.
Akibatnya, Daniel harus menerima hukuman dibuang ke dalam perapian yang menyala-nyala.Allah Daniel melepaskannnya dari perapian yang menyala-nyala itu. Daniel tidak mengalami luka bakar sedikitpun.Keteladanan Daniel menunjukkan bahwa berdisiplin atau taat kepada Allah lebih utama. Hukum-hukum Allah harus ditegakkan dalam kehidupan orang beriman.
4. Disiplin Membaca Alkitab
Timotius lahir dari perkawinan campuran.Ibunya seorang wanita Yahudi dan Bapaknya seorang Yunani (Kis 16:1;2 Tim 1:5).Ia sangat disenangi dan dihormati oleh saudara-saudara yang Kristen di daerah Listra dan Ikonium, Bahkan Rasul Paulus memujinya sebagai seorang yang baik, setia, tekun dan gigih dalam pelayanan (Flp 2:19-22). Timotius dikenal sebagai anak rohani Rasul Paulus sekaligus anak muda yang dipercaya sebagai pemimpin jemaat Kristen.Keberhasilan Timotius tidak terlepas dari peran keluarganya, yaitu nenek dan ibunya yang sangat rajin membimbing imannnya seperti tertulis dalam 2 Timotius 1:5 :
Aku diingatkan dengan imanmu yang tulus, yang pertama-tama hidup dalam nenekmu, Lois, dan ibumu, Eunike, dan aku yakin sekarang hidup dalam kamu juga. (AYT 2018). |
Hal itulah yang membuat Rasul Paulus menegaskan kembali untuk tetap berdisiplin dalam membaca Alkitab. Rasul Paulus mengingatkan terus agar Timotius bertekun dalam membaca kitab-kitab suci (1 Tim 4:13). karena Kitab Sucilah yang dapat memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan iman dalam Kristus Yesus (2 Tim 3:15). Keteladanan Timotius dalam disiplin membaca Alkitab menjadikannya seoarang muda yang berhasil dalam memimpin jemaat Kristen.
5.Disiplin Berdoa
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Alkitab mengajak agar orang percaya selalu tekun dalam berdoa. Disiplin dalam berdoa harus menjadi prioritas agar kehidupan rohani orang percaya mengalami kemajuan dan kuat dalam segala keadaan. Mukzijat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus buka sekadar Ia sebagai Anak Allah, tetapi Ia senantiasa mengandalan Bapa-Nya melalui doa-doa-Nya. Maka disiplin berdoa adalah kunci kemenangan orang percaya. Sebagaimana ungkapan bahwa doa adalah nafas hidup orang percaya.
Salah satu contoh dalam Alkitab yang berdisiplin dalam doa adalah Hana. Hana adalah salah satu tokoh Alkitab yang memberikan keteladanan disiplin dalam berdoa. Hana adalah istri dari Elkana dan ibu dari Samuel. Hana memiliki kerinduan untuk mendapatkan seorang anak. Hana seringkali menangis bahkan tidak mau makan karena kerinduannya tersebut. Kerinduan itu membuat ia selalu berdoa kepada Allah agar Allah mengaruniakannya anak. Dari tauhn ke tahun ketika keluarga Elkana datang ke Bait Allah, Hana selalu berdoa hal yang sama kepada Allah agar memberkati kandungannya. Bahkan Hana bernazar kepada Allah jika Allah memberikannya seorang anak, anak itu akan dipersembahkan kepada Allah. Allahpun mengabulkan permohonan doa Hana.
Kisah ini memperlihatkan bagaimana doa yang dipanjatkan dengan kesungguhan hati dan terus menerus. Allah pasti berkenan atas doa umat-Nya. Keteladanan Hana berdisiplin dalam doa telah membuatnya menjadi seorang ibu dan mendapatkan berkat dari Allah.
Kesimpulan
Manfaat disiplin bagi remaja atau peserta didik Kristen adalah bermanfaat bagi kehidupan kerohanian, relasi dengan sesama dan kehidupan diri sendiri. Berdasarkan ajaran Alkitab dan melalui teladan para tokoh Alkitab, sebagai remaja atau peserta didik Kristen harus memiliki disiplin dalam mempergunakan waktu, disiplin dalam mentaati hukum, disiplin dalam membaca Alkitab dan disiplin dalam berdoa.
Daftar Pustaka
Dian Pujiastuti,S.Th.,Adrian Hadi Yulisto,S.Th,2017, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP, Kurikulum 2013 edisi revisi, Jakarta,BPK Gunung Mulia.
@WB_300422 0031