Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Potensi Kemaritiman Indonesia

 Potensi Kemaritiman Indonesia

Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara maritim dengan dua pertiga luas lautan lebih luas daripada daratan. Hal itu bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km). Potensi kemaritiman itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

1. Potensi Kemaritiman Indonesia
Apa yang kalian ketahui tentang maritim? Maritim berasal dari bahasa Inggris, yaitu maritime yang berarti navigasi atau bahari. Dari kata itu kemudian lahir istilah maritime power atau negara maritim.Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar. Pada tahun 2030 mendatang, dunia memperkirakan Indonesia akan masuk ke dalam tujuh negara dengan perekonomian besar di dunia. Salah satu potensi perekonomian terbesar di Indonesia adalah di sektor maritim. Sektor ini berpotensi kuat, mengingat 2/3 dari wilayah Indonesia adalah perairan. Namun, potensi kemaritiman tersebut perlu didukung kesiapan di berbagai sektor, seperti sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta infrastruktur.

Potensi kemaritiman Indonesia, antara lain industri bioteknologi kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim. Dengan kondisi tersebut, potensi maritim Indonesia sebenarnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

2. Potensi Kemaritiman Yang Dimiliki Indonesia
a. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut pada tingkatan genetik, spesies, maupun ekosistem tertinggi d dunia. Oleh karena itu, Indonesia dikenal di dunia sebagai mega-marine biodiversity. Kurang lebih 24 juta hektar perairan laut dangkal Indonesia cocok untuk usaha budidaya laut (mariculture).Perairan laut dangkal cocok untuk budidaya ikan kerapu, kakap, baronang, kerang mutiara, teripang, dan rumput laut. Adapun lahan pesisir  (coastal land) cocok untuk usaha budidaya tambak udang, bandeng, kerapu, nila, kepiting, rajungan, rumput laut, dan biota perariran lainnya.

Potensi perikanan mencakup perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization) tahun 2012, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap dan peringkat keempat dalam produksi perikanan budidaya. Indonesia juga tercatat sebagai negara kedua terbanyak dalam hal jumlah kapal yang dimiliki setelah Tiongkok. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor perikanan tercatat menampung 2.748.908 tenaga kerja pada tahun 2012, menduduki peringkat keempat dunia.

b. Energi Biru Yang Terbarukan
Energi biru yang terbarukan mengacu pada energi yang disediakan oleh laut berupa energi angin (wind), ombak (wave), panas (thermal), dan biomassa (biomass). Potensi-potensi energi laut tersebut dapat dimanfaatkan sehingga menghasilkan energi/tenaga listrik. Adapun potensi-potensi tenaga laut tersebut dapat selalu terbarukan.

c. Bahan Tambang
Wilayah laut Indonesia menyimpan potensi sumber daya tambang yang sangat besar terutama minyak bumi dan gas bumi. Kawasan pesisir dan laut di Indonesia menyimpan 70 % minyak bumi dan gas bumi. Berdasarkan data geologi diketahui Indonesia memiliki 60 cekungan potensi yang mengandung minyak bumi dan gas bumi. Dari 60 cekungan potensi tersebut, 40 cekungan terdapat di lepas pantai, 14 cekungan berada di daerah transisi daratan dan lautan (pesisir), dan hanya 6 cekungan saja yang berada di daratan. Dari angka itu hanya sekitar 10 % yang saat ini telah di eksplorasi dan dimanfaatkan. Diperkirakan total sumber daya minyak bumi di perairan laut Indonesia adalah 40,1 miliar barel dan gas bumi 217,7 triliun kaki kubik. Kekayaan migas laut tersebut tersebar di blok Ambalat, blok Alfa D Natuna, laut Sulawesi, laut Maluku, laut Timor, dan Samudra Hindia di Pantai Barat Sumatra.

d. Lalu Lintas Pelayaran
Menurut konsep Wawasan Nusantara, laut adalah prasarana penghubung bagi pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia. Dalam hal ini, laut diibaratkan sebuah jalan yang mendukung aktivitas pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar di wilayah Indonesia. Luasnya wilayah laut Indonesia merupakan potensi yang sangat besar bagi lalu lintas pelayaran. Hal itu karena bangsa Indonesia tinggal memanfaatkan laut yang telah tersedia tersebut sebagai pendukung utama kegiatan pelayaran. Bangsa Indonesia tinggal membangun sarana dan prasarana pendukung pelayaran lainnya, seperti kapal dan pelabuhan.

Keberadaan laut di Indonesia juga sangat penting dalam lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia. Potensi tersebut menjadi lebih bermakna dan bernilai strategis seiring dengan bergesernya pusat kegiatan ekonomi dunia.Sejak akhir abad ke-20, pusat kegiatan ekonomi dunia telah bergeser dari poros Asia-Pasifik. Hampir 70 % total perdagangan dunia berlangsung di antara negara-negara Asia-Pasifik. Lebih dari 45 % dari barang-barang yang diperdagangkan itu ditransportasikan melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, Indonesia dapat meraup untung besar dari posisi kelautan global tersebut terkait pelayaran dan perdagangan dunia.

e. Potensi Bahari
Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi wisatawan asing maupun lokal. Potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km² dan umumnya terdapat di wilayah taman laut. Selain itu juga didukung 263 jenis ikan hias di sekitar terumbu karang, biota langka, dan dilindungi.

Kekayaan bawah laut merupakan modal Indonesia untuk menarik wisatawan asing maupun lokal. Keindahan bawah laut di beberapa propinsi di Indonesia sudah sangat mendunia dan menjadi tempat terbaik  yang wajib dikunjungi  para penyelam. Misalnya, Bunaken (Sulawesi Utara), Raja Ampat (Papua Barat), dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara). Potensi kekayaan maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut Indonesia, antara lain wisata bisnis (bisnis tourism), wisata pantai (seaside tourism), wisata budaya (culture tourism), wisata pesiar (cruise tourism), wisata alam (eco tourism) dan wisata olah raga (sport tourism).

f. Penyedia Lapangan Pekerjaan
Potensi kemaritiman Indonesia dapat menggerakan berbagai aspek bidang usaha. Bidang-bidang usaha tersebut pada akhirnya berkaitan dengan lapangan pekerjaan. Bidang-bidang usaha yang muncul terkait potenso kemaritiman, antara lain usaha penangkapan ikan, perdagangan ikan, industri galangan kapal, pertambangan, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, industri jasa perhubungan laut, industri pariwisata, dan tenaga kerja pelaut. Indonesia memliki potensi sektor kelautan yang cukup besar mencapai 1,2 triliun dolar Amerika Serikat per tahun.Jumlah itu bisa menyediakan lapangan kerja untuk 40 juta orang.

g. Hutan Mangrove
Dengan garis pantai yang sangat panjang di dunia setelah Kanada, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan hutan mangrove. Hutan mangrove merupakan ekosistem utama pendukung kehidupan di wilayah pesisir. Fungsi dan peran hutan mangrove, yaitu peralihan antara komponen mangrove dengan ekosistem lain, pelindung pantai, dan pengendali banjir, penyerap bahan pencemar dan sumber energi bagi biota laut, menjaga kestabilan produktivitas dan ketersediaan sumber daya hayati di perairan, sumber kayu kelas satu, bahan kertas dan arang.
                                                                                                                @WB_120922 2144
Daftar Pustaka
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3, Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri