Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Letak Geografis dan Geologis Indonesia

 Letak Geografis dan Geologis Indonesia

A. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu wilayah  berdasarkan keadaan alam yang membatasinya. 
Letak geografis adalah suatu daerah / wilayah adalah posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya.

B. Letak Geografis Indonesia
Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia sebelah barat laut dan Benua Australia di sebelah tenggara.Indonesia juga terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur laut dan Samudra Hindia di sebelah barat daya. Jika ditarik garis diagonal antara Benua Asia-Benua Australia dan Samudra Pasifik-Samudra Hindia maka letak geografis Indonesia akan terlihat posisi silang.

Perhatikan gambar berikut :


Letak geografis Indonesia pada posisi silang sangat menguntungkan karena posisi tersebut merupakan persilangan lalu lintas perekonomian dunia.

C. Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berganti setiap enam bulan sekali.Kedua musim tersebut adalah musim penghujan dan musim kemarau yang dipengaruhi oleh angin musim atau angin muson.

D. Angin Musim atau Angin Muson
Angin musim atau angin muson adalah angin yang bertiup dari Benua Australia ke Benua Asia, atau sebaliknya. Ada dua macam angin musim, yaitu angin musim barat dan angin musim timur.
  1. Angin Musim Barat : bertiup dari Benua Asia ke Benua Australia melewati Indonesia. Angin yang bertiup dari barat laut, melewati laut yang luas sehingga banyak mengandung uap air.Angin musim barat menyebabkan di Indonesia terjadi musim hujan. Musim hujan di Indonesia terjadi antara bulan November sampai dengan bulan April. Pada bulan November sampai dengan April, Benua Australia sedang mengalami musim panas. Karena panas udaranya mengembang ke atas Samudra Pasifik Utara musim dingin, tekanan udara tinggi (maksimum).Oleh karena itu, massa udara di atas Pasifik Utara yang kaya akan uap air tersedot oleh tekanan minimum Australia. Ketika melintasi Indonesia, sebagian uap air jatuh sebagai hujan dan terjadi musim penghujan di Indonesia.
  2. Angin Musim Timur : bertiup dari Benua Australia ke Benua Asia melewati Indonesia.Angin musim timur hanya melewati laut yang sempit sehingga tidak banyak mengandung uap air.Angin musim timur bersifat kering sehingga menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.Pada bulan Mei sampai Oktober,Benua Asia mengalami musim panas sehingga tekanan udara minimun, sedangkan Benua Australia mengalami musim dingin dan tekanan udara maksimum.Udara kering dari atas Benua Australia tersedot ke Asia.Ketika melintasi Indonesia, tidak menjatuhkan hujan sehingga terjadi musim kemarau di Indonesia.
E. Dampak Angin Musim Barat dan Angin Musim Timur
Dampak angin musim bagi aktivitas manusia di Indonesia adalah berkaitan erat dengan produktifitas/hasil pertanian.Pada saat musim hujan, sawah petani cukup airnya sehingga dapat meningkatkan produktifitas pertanian.Akan tetapi, jika curah hujan terlalu berlebihan, akan menyebabkan banjir.Banjir akan mengganggu aktifitas kehidupan petani dan semua orang.Manusia harus pandai menyesuaikan diri dengan musim. Misalnya, para petani pada musim penghujan menanam padi, sedangkan pada musim kemarau menanam palawija yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.

F. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah yang dilihat berdasarkan aspek geologi,keadaan batuan,dan jalur pegunungan.

G. Letak Geologis Indonesia
Berdasarkan letak geologisnya, Indonesia terletak di antara dua deretan pegunungan muda, tiga lempeng benua, dan dua dangkalan.
a) Negara Indonesia terletak pada pertemuan dua deretan pegunungan muda di dunia, yaitu Sirkum Pasifik di sebelah timur dan Sirkum Mediterania (Alpin Himalaya) di sebelah barat.
  1. Jalur pegunungan Sirkum Mediterania melingkari Laut Mediteran atau Laut Tengah. Jalur ini dimulai dari Afrika Utara,Selat Gibraltar,Pegunungan Alpen di Eropa Selatan,Pegunungan Hilamaya di Asia Selatan,pegunungan-pegunungan di Asia Tenggara,Semenanjung Malaka,Pulau Sumatra,Pulau Jawa,Nusa Tenggara,dan kemudian membelok ke utara sampai di Pulau Buru dan Pulau Seram di Maluku.Jalur pegunungan ini di Indonesia merupakan jalur gunung-gunung berapi (vulkanik) yang terbentuk akibat tumbukan lempeng Benua Asia dan lempeng Samudra Hindia-Australia.
  2. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik melingkari Samudra Pasifik.Jalur pegunungan ini dimulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan,Pegunungan Rocky di Amerika Utara,Kepulauan Aleut di Samudra Pasifik Utara,Kepulauan Jepang,Filipina,pegunungan di Kalimantan Utara,Sangir Talaut,Minahasa,Maluku Utara,Pegunungan Jaya Wijaya, dan berakhir di Selandia Baru.
Perhatikan gambar berikut :

b) Negara Indonesia merupakan tempat pertemuan antara tiga lempeng besar,yaitu
  1. Lempeng Eurasia yang relatif stabil;
  2. Lempeng Australia yang meliputi dasar Samudra Hindia yang bergerak ke arah utara;
  3. Lempeng dasar Samudra Pasifik yang bergerak ke arah barat daya.
c) Negara Indonesia terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.Diantara dua dangkalan tersebut terdapat wilayah Indonesia bagian tengah yang berlaut dalam.Wilayah Indonesia bagian tengah terdiri agtas Pulau Sulawesi,Maluku,dan Nusa Tenggara.Pulau ini merupakan pulau aslu yang muncul dari dasar samudra antara Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.Dangkalan Sunda berada pada wilayah Indonesia bagian barat yang berhubungan langsung dengan Benua Asia.Dangkalan Sunda mencakup wilayah Semenanjung Malaka,Sumatra,Jawa,Bali,Kalimantan,Madura, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.Adapun Dangkalan Sahul berada pada wilayah Indonesia bagian timur yang berhubungan langsung dengan Benua Australia.Dangkalan Sahul membentang dari bagian utara Papua hingga bagian utara Benua Australia.
@WB 150822 2035
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 1 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.