Tentang Blog Ini

Serpihan Ide

Kumpulan Artikel

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Antar Benua

 Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Antar Benua

Era globalisasi telah mengubah banyak segi di kehidupan manusia. Dalam era globalisasi saat ini orang semakin paham bahwa tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa menghasilkan atau membuat sendiri segala sesuatu yang dibutuhkan.Suatu negara tidak bisa menutup dari negara lain.Negara kita juga tidak bisa menutup dari pengaruh negara lain. Bahkan tiap-tiap negara berusaha untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk kerja sama di bidang ekonomi. Tujuan umum kerja sama ekonomi internasional tentu saja demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat negara-negara yang menjalin kerja sama. Tujuan ini dicapai melalui kerja sama di berbaagai bidang seperti ekspor impor atau perdagangan, pembangunan nasional, memperluas lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan sebagainya. Sarana untuk mencapai tujuan ini adalah berbagai macam bentuk organsasi kerja sama baik yang bersifat bilateral maupun multilateral, di kawasan regional maupun internasional. Disebut bilateral kalau hanya melibatkan dua negara, dan dikatakan multilateral jika melibatkan banyak negara.

A. Pengaruh di Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Wujud nyata interaksi antarruang bidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain terjadi dalam aspek-aspek berikut :
1. Aspek produksi
Aspek produksi, yaitu suatu perusahaan dapat berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
2. Aspek pembiayaan
Aspek pembiayaan, yaitu suatu perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara dan dunia.
3.Aspek Tenaga Kerja
Aspek tenaga kerja yaitu suatu perusahaan global mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia di kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari negera berkembang. Dengan globalisasi, human movement akan semakin indah.
4.Aspek Jaringan Informasi
Aspek jaringan informasi yaitu masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai dunia.
5. Aspek Perdagangan
Aspek perdagangan terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non-tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat, bahkan transaksi menjadi semakin cepat karena less paper document  dalam perdagangan, menggunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.
 
Dampak interaksi antarruang bidang di bidang ekonomi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antarnegara (cross-border capital flows), pergerakan tenaga kerja (human movement), dan penyebaran teknologi informasi yang cepat sehingga secara sederhana dapat dikemukakan bahwa interaksi antarrung secara hampir pasti merupakan salah satu kekuatan yang memberikan pengaruh terhadap masyarakat, kehidupan manusia, lingkungan kerja, dan kegiatan bisnis.

Kekuatan ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi, termasuk BUMN perlu melakukan tinjuan ulang terhadap struktur dan strategi usaha serta melandaskan strategi melandaskan strategi usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis entrepreneurship, cost efficiency dan competitive advantages.

Mencermati kondisi Indonesia dalam konteks ekonomi global. Bangsa Indonesia perlu melakukan prioritas dalam memulihkan ekonomi, jika segera dilakukan maka akan timbul berbagai konsekuensi serius antara lain, sebagai berikut :
  1. Semakin meningkatnya harga barang (tingkat inflasi yang tinggi).
  2. Jumlah pengangguran yang semakin meningkat.
  3. Kemiskinan struktural yang semakin memilukan.
  4. Hutang yang semakin meningkat baik dari luar negeri ataupun dalam negeri.
  5. Pertumbuhan ekonomi yang semakin rendah.
Dampak positif interaksi antarruang di bidang ekonomi, yaitu sebagai berikut :
  1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengan catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing dengan pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk yang berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia.
  2. Kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa negara meningkat.
  3. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri.
  4. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia.
  5. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia.
Dampak negatif interaksi antarruang di bidang ekonomi, yaitu sebagai berikut :
  1. Masuknya tenaga kerja asing.
  2. Hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
  3. Usaha-usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor di pasaran Indonesia.
B. Pengaruh di Bidang Sosial Budaya
Pengaruh interaksi antarruang dalam bidang sosial budaya, antara lain semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia;merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang; serta menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/VCD/ dan DVD dan konten musik atau film di platform media sosial.

Interaksi antarruang dapat memperluas kawasan budaya. Interaksi antarruang juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif dari interaksi antarruang dalam bidang sosial budaya antara lain sebagai berikut :
  1. Disorientasi, dislokasi atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat.
  2. Berbagai ekspresi sosial budaya asing sebenarnya tidak memiliki basis dan presenden kulturalnya.
  3. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
  4. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
  5. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
  6. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
  7. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
C. Pengaruh di Bidang Politik
a. Dampak Positif Interaksi Antarruang dalam Bidang Politik
Globalisasi yang berkembang saat ini, telah merambah dalam segala aspek kehidupan manusia. Globalisasi memberikan dampak pada mulanya dimiliki secara penuh oleh suatu negara. Akan tetapi, secara berangsur-angsur kedaulatan negara itu mengalami penyesuaian dengan kepentingan global. Politik dan pemerintahan merupakan hak kedaulatan setiap negara, akan tetapi dalam penyelenggaraan pemerintahnya negara-negara lain menuntut adanya sikap keterbukaan, demokratis, dan menghormati hak-hak asasi manusia. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Meningkatnya hubungan diplomatik antarnegara, lembaga negara tingkatannya menjadi sederajat, kerja sama antarnegara jadi lebih cepat dan mudah, meningkatnya ketahanan politik, transparansi, akuntabilitas, dan profesional dalam penyelenggaraan negara semakin dapat sorotan publik, semakin banyaknya lahir partai politik, LSM sebagai sponsor atau penyaluran aspirasi rakyat.

b. Dampak Negatif Interaksi Antarruang dalam Bidang Politik.
Setelah adanya globalisasi, pemerintahan setiap negara di dunia yang berdaulat dalam mengatur dirinya sendiri semakin berkurang. Hal ini, dikarenakan adanya aturan-aturan baru yang telah disepakati bersama dengan lembaga-lembaga global misalnya PBB dan WTO. Campur tangan masyarakat internasional dan masuknya nilai-nilai budaya yang baru dari luar memberi perubahan bidang politik dalam suatu Negara. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum dan organisasi.

Dengan masuknya nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung memberikan inspirasi timbulmya unjuk rasa, demontrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum. Ini memungkinkan dapat berkembangnya paham liberalisme, terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, adanya konspirasi internasional, artinya pertentangan kekuasaan dan percaturan politik internasional selalu mengarah kepada persengkongkolan.

Di era globalisasi ini, Indonesia setelah merebaknya nilai-nilai politik barat masuk secara langsung atau tidak langsung membuat lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

D. Pengaruh di Bidang Pendidikan
Interaksi antarruang dalam bidang pendidikan juga membawa dampak adanya kesenjangan sosial di dalam dunia pendidikan, karena hanya orang-orang yang mempunyai modal lebih besar saja yang dapat menikmati kualitas pendidikan dengan standar internasional. Oleh karena itu, Indonesia harus bisa mengimbangi antara globalisasi dengan keadaan bangsa Indonesia dari aspek, entah ekonomi, kualitas pendidik, materi wajib, kurikulum, dan sebagainya. Sehingga cita-cita Indonesia yang tertera pada pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yaitu mencerdaskan bangsa akan tercapai sesuai dengan harapan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Interaksi antarruang dalm bidang pendidikan memiliki dampak tersendiri bagi dunia pendidikan, dan dampak tersebut ada yang positif dan ada yang negatif.
a. Dampak Positif Interaksi Antarruang dalam Bidang Pendidikan
Dampak positif interaksi antarruang dalam bidang pendidikan antara lain sebagai berikut :
  1. Semakin mudahnya akses informasi.
  2. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang profesional dan berstandar internasional dalam bidang pendidikan.
  3. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.
  4. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
  5. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karen perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
b. Dampak Negatif Interaksi Antarruang dalam Bidang Pendidikan
Dampak negatif interaksi antarruang dalam bidang pendidikan antara lain sebagai berikut :
  1. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
  2. Dunia pendidikan akan sangat bergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya "tradisi serba instan".
  3. Akan melahirkan suatu golongan-golongan di dalam dunia pendidikan.
  4. Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
  5. Mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
Daftar pustaka 
Sardiman A.M.,Muhsinatun Siasah,2018,Pembelajaran IPS 3 Kurikulum 2013 edisi revisi,Solo,Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

@WB 060922 2102